Di tengah kemajuan medis dan peningkatan akses sanitasi, penyakit diare tetap menjadi momok serius di Indonesia. Meskipun terkadang dianggap sepele, diare bisa membuat kita merasa tidak nyaman dan bahkan mengganggu kegiatan kita sehari-hari.
Diare adalah kondisi dimana seseorang buang air besar (BAB) lebih sering daripada biasanya. Selain itu, kotoran yang keluar juga jauh lebih encer bahkan cenderung cair. Diare cenderung dialami dalam waktu singkat dan menghilang dengan sendirinya, meskipun ada juga yang memakan waktu satu sampai dua hari. Namun, apabila diare diderita dalam waktu lama, misalnya kondisi diare yang terjadi selama satu bulan, maka ada kemungkinan masalah kesehatan yang lebih serius.
Ada beberapa penyebab seseorang mengalami diare. Yang paling umum adalah bakteri, dan lingkungan hidup yang kotor. Bakteri yang dimaksud adalah bakteri Escherichia coli (E Coli). Bakteri ini bisa menginfeksi perut yang kemudian menimbulkan gejala seperti buang-buang air besar.
Selain itu, penyebab lain diare adalah alergi pada makanan dan obat tertentu. Beberapa orang mengalami diare karena ternyata memiliki alergi pada makanan tertentu seperti misalnya susu, makanan laut, buah yang belum matang atau justru terlalu matang. Ada Pula yang memiliki alergi pada obat tertentu, atau sebagai efek samping dari obat yang mereka konsumsi, seperti obat pencuci perut.
Kunci utama dari mencegah diare adalah dengan menjaga kebersihan dan memperhatikan pola makan. Jangan lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, begitu juga saat hendak keluar dari kamar kecil. Hindari juga konsumsi berlebih untuk makanan tertentu seperti susu sapi, makanan pedas atau yang mengandung banyak bumbu.
Kebersihan merupakan kunci penting dari kesehatan, itulah alasan RS Dr OEN SOLO BARU memberikan perhatian lebih pada lingkungan rumah sakit. Karena kesembuhan pasien bukan hanya karena obat dan perawatan semata, namun juga lingkungan yang teduh sehingga mendukung untuk sembuh.
