Droensolobaru

Demam Berdarah : Jangan Sampai Terlena & Harus Tetap Waspada

Pernahkah SOBAtku mengalami demam tinggi secara tiba-tiba, disertai sakit kepala hebat dan nyeri di sekujur tubuh? Waspadalah, bisa jadi itu adalah gejala awal demam berdarah dengue (DBD). Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk ini sering dianggap remeh, padahal jika tidak ditangani dengan tepat, dapat berakibat fatal. Mari kita telaah lebih lanjut mengenai demam berdarah, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara pencegahannya.

Apa Itu Demam Berdarah Dengue (DBD)?

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus dengue. Penularannya terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang telah terinfeksi virus tersebut. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dan cenderung meningkat saat musim hujan tiba.

Virus dengue dapat menyebabkan dua kondisi, yaitu demam dengue (dengue fever) dan demam berdarah dengue (DBD). Demam dengue umumnya menimbulkan gejala ringan menyerupai flu, sedangkan DBD dapat menyebabkan gejala yang lebih berat, bahkan mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.

Bagaimana Demam Berdarah Menular?

DBD tidak menular secara langsung dari manusia ke manusia. Penularan terjadi ketika nyamuk Aedes menggigit seseorang yang sedang terinfeksi virus dengue, kemudian nyamuk tersebut menggigit orang sehat. Nyamuk penyebab DBD aktif menggigit pada pagi dan sore hari, dan sering berkembang biak di genangan air bersih seperti vas bunga, ban bekas, atau tempat penampungan air lainnya.

Fase-Fase Demam Berdarah

  • Fase Demam (Febrile Phase): Berlangsung selama 2-7 hari dengan ciri-ciri demam tinggi mendadak (39-40°C), sakit kepala parah, nyeri belakang mata, nyeri otot dan sendi (“breakbone fever”), ruam kulit (bintik merah atau petekie), serta mual, muntah, dan nyeri perut. Pada fase ini, penting untuk menjaga hidrasi dan menghindari obat-obatan seperti aspirin atau ibuprofen yang dapat meningkatkan risiko perdarahan.
  • Fase Kritis (Critical Phase): Biasanya terjadi pada hari ke-3 hingga ke-7, ditandai dengan penurunan demam namun dapat terjadi kebocoran plasma. Tekanan darah dapat menurun (hipotensi), dan risiko perdarahan meningkat. Tanda bahaya pada fase ini meliputi nyeri perut parah, muntah terus-menerus, sulit bernapas, atau penurunan kesadaran. Penanganan intensif di rumah sakit sangat diperlukan untuk mencegah syok dengue.
  • Fase Pemulihan (Recovery Phase): Setelah fase kritis, kondisi pasien mulai membaik seiring dengan normalisasi suhu tubuh dan kembalinya cairan ke dalam sirkulasi darah. Nafsu makan dan energi mulai meningkat. Penting untuk tetap menjaga asupan nutrisi dan istirahat yang cukup selama fase pemulihan.

Gejala Demam Berdarah yang Perlu Diwaspadai

Gejala DBD biasanya muncul 4-10 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi. Beberapa gejala umum yang perlu SOBAtku waspadai antara lain:

  • Demam tinggi mendadak (di atas 38°C).
  • Nyeri otot dan sendi yang parah.
  • Ruam kulit (bercak merah).
  • Sakit kepala.
  • Sakit di belakang mata.
  • Mual dan muntah.
  • Kelenjar bengkak.
  • Nyeri perut.
  • Penurunan jumlah trombosit.

Pada anak-anak, gejala DBD bisa serupa dengan orang dewasa namun tanda-tanda peringatan seperti nyeri perut parah, muntah terus-menerus, dan kelelahan berat dapat muncul lebih cepat.

Kapan Harus Segera ke Dokter?

SOBAtku, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami demam tinggi mendadak disertai gejala-gejala awal DBD lainnya. Terlebih lagi, jika setelah demam turun muncul tanda-tanda bahaya seperti nyeri perut yang hebat, muntah terus-menerus, lemas setelah merasa membaik, gelisah, perdarahan (mimisan, gusi berdarah, muntah darah, atau BAB berdarah), jantung berdebar, napas cepat, serta kulit dingin, pucat, dan basah.

Diagnosis Demam Berdarah

Dokter akan mendiagnosis DBD berdasarkan gejala yang dialami, riwayat perjalanan, dan kejadian DBD di lingkungan tempat tinggal pasien. Pemeriksaan fisik menyeluruh, termasuk tourniquet test, akan dilakukan. Untuk memastikan diagnosis, dokter mungkin akan melakukan tes darah seperti pemeriksaan antigen NS1, serologi IgG dan IgM dengue, hitung darah lengkap (untuk melihat kadar trombosit), hematokrit (untuk melihat kebocoran pembuluh darah), dan tes fungsi hati.

Pengobatan Demam Berdarah

Sayangnya, belum ada obat khusus untuk membunuh virus dengue. Pengobatan DBD berfokus pada mengatasi gejala, menjaga cairan tubuh, dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien agar virus dapat dilawan oleh sistem imun. Penanganan awal dapat dilakukan di rumah dengan istirahat cukup, minum banyak cairan (air putih, oralit, jus buah), mengonsumsi makanan bergizi, dan menggunakan paracetamol untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri. Namun, jika muncul tanda-tanda bahaya, pasien harus segera dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif seperti pemberian cairan infus, pemantauan ketat, dan transfusi darah jika diperlukan.

Pencegahan Demam Berdarah

Mengingat belum ada pengobatan spesifik untuk DBD, pencegahan adalah langkah terbaik untuk melindungi diri dan keluarga. Upaya pencegahan utama adalah dengan memberantas sarang nyamuk (PSN) melalui 3M Plus:

  • Menguras atau membersihkan tempat penampungan air secara rutin.
  • Menutup rapat tempat penampungan air.
  • Mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menampung air.

Plus, langkah pencegahan tambahan seperti menggunakan obat nyamuk, memakai pakaian tertutup saat keluar rumah, memasang kelambu, dan fogging di area dengan kasus DBD tinggi juga penting untuk dilakukan. Selain PSN 3M Plus, vaksin dengue juga merupakan langkah pencegahan yang efektif. Vaksin dengue yang tersedia saat ini dapat diberikan pada anak usia 6 tahun ke atas yang belum maupun sudah pernah terinfeksi virus dengue.

Jaga Kesehatan Keluarga Anda dari Demam Berdarah Bersama RS Dr. OEN SOLO BARU

SOBAtku, jangan biarkan demam berdarah mengancam kesehatan Anda dan keluarga. Lakukan langkah-langkah pencegahan secara rutin dan segera konsultasikan dengan dokter di RS Dr. OEN SOLO BARU jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala demam berdarah. Untuk kebaikan bersama jangan ragu untuk melaksanakan vaksin Q Denga untuk mencegah DBD.