Apakah SOBAtku tahu? Bahwa meskipun sudah ditemukan sejak lama, HIV/AIDS masih menjadi masalah kesehatan global yang memprihatinkan. Jumlah kasusnya terus bertambah setiap tahun, menjadi pengingat bahwa pencegahan dan edukasi adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Mari kenali lebih jauh.
Mengenal HIV dan AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Jika tidak ditangani, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), kondisi di mana sistem imun tubuh sangat lemah, sehingga rentan terhadap infeksi dan penyakit berat.
Secara sederhana HIV adalah virus yang menginfeksi, sementara AIDS adalah kondisi yang terjadi jika infeksi HIV tidak ditangani dengan baik. Tanpa pengobatan, seseorang dengan HIV dapat berkembang menjadi AIDS dalam waktu sekitar 10 tahun.
Fakta Penularan HIV
HIV dan AIDS sering menjadi topik pembahasan di masyarakat, maka penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana fakta dari HIV dan AIDS yang sebenarnya :
HIV TIDAK menular melalui:
- Sentuhan atau jabat tangan
- Bersin atau batuk
- Duduk bersebelahan
- Penggunaan alat makan bersama
- Interaksi sosial sehari-hari
HIV menular melalui:
- Kegiatan Seksual tertentu
- Genital (kelamin dengan kelamin)
- Oral (mulut dengan kelamin)
- Anal (dubur dengan kelamin)
- Kontak Darah (penggunaan jarum suntik, alat tindik, alat tato/alat peluka lain, transfusi darah)
- Kehamilan, kelahiran dan pemberian air susu ibu
Tanda-Tanda Gejala HIV
Mengenali gejala HIV sejak dini sangat penting agar penderita dapat segera mendapatkan perawatan yang tepat. Gejala umum yang muncul pada tahap awal infeksi HIV meliputi:
- Sariawan yang sulit sembuh
- Sakit kepala atau rasa lelah yang berkepanjangan
- Kelelahan yang tidak biasa
- Radang tenggorokan
- Hilang nafsu makan
- Nyeri otot dan ruam pada kulit
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Keringat berlebihan di malam hari
Apabila gejala-gejala tersebut ditemukan pada diri seseorang, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Cara Mencegah Penularan HIV
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari HIV. Untuk mempermudah edukasi, upaya tersebut disingkat menjadi ABCD.
- A (Abstinence): Absen seks atau tidak melakukan hubungan seks bagi yang belum menikah.
- B (Be Faithful): Bersikap saling setia kepada satu pasangan (tidak berganti-ganti pasangan).
- C (Condom): Gunakan kondom untuk mencegah penularan HIV melalui hubungan seksual.
- D (Drug No): Hindari penggunaan narkoba, terutama yang melibatkan jarum suntik bersama.
- E (Education): Tingkatkan edukasi dan informasi mengenai HIV, cara penularannya, serta langkah pencegahannya.
Penyebaran HIV/AIDS dapat dicegah dengan meningkatkan kesadaran, menjaga perilaku yang bertanggung jawab, serta melakukan edukasi secara berkelanjutan. Jika SOBAtku merasa memiliki risiko tertular HIV, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan pemeriksaan dan saran terbaik.
RS Dr. OEN SOLO BARU berkomitmen untuk mendukung kesehatan masyarakat dengan menyediakan layanan kesehatan yang lengkap, termasuk layanan edukasi dengan menyediakan dokter yang kredibel untuk menjadi narasumber maupun pelatih dalam berbagai kegiatan. Jangan ragu untuk menjadikan RS Dr. OEN SOLO BARU sebagai SOBAt kepercayaanmu.