Dalam rangka memperingati Hari Mencuci Tangan Sedunia (Global Handwashing Day) yang jatuh setiap tanggal 15 Oktober, RS Dr. OEN SOLO BARU bersama dengan KB-TK Happy Holy Kids selaku mitra rekanan, berkolaborasi menciptakan sebuah program edukasi. Peringatan tahunan ini menjadi momentum penting untuk menanamkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebagai langkah sederhana namun paling efektif dalam mencegah penularan penyakit.
Sejak dipopulerkan oleh Global Handwashing Partnership (GHP), Hari Mencuci Tangan Sedunia telah diperingati setiap 15 Oktober, dimulai pada tahun 2008. Peringatan global ini lahir setelah acara peluncuran perdananya berhasil mengumpulkan partisipasi serentak dari lebih dari 120 juta anak di lebih dari 70 negara. Momentum kolosal tersebut kemudian menjadi fondasi bagi gerakan masif yang berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebiasaan cuci tangan di seluruh dunia.
Kegiatan edukasi ini dibawakan oleh narasumber yaitu dr. Daiva Giovanni Sanjaya, salah satu Dokter Umum dari RS Dr. OEN SOLO BARU, bersama tim perawat dari Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS). Dokter Daiva menyampaikan materi edukasi cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan metode yang seru dan menyenangkan, disesuaikan dengan usia anak-anak. Tujuannya adalah agar para siswa tidak hanya memahami, tetapi juga dapat mempraktikkan langkah-langkah CTPS dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.
Selain sesi edukasi yang interaktif, tim RS Dr. OEN SOLO BARU juga menyediakan layanan pengukuran dan pemeriksaan fisik kesehatan dasar bagi para siswa, yang meliputi pengukuran berat badan dan tinggi badan, ada juga pengecekan kebersihan mulut dan telinga.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa KB-TK Happy Holy Kids mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, serta menjadikan kebiasaan mencuci tangan sebagai benteng pertahanan pertama mereka terhadap berbagai kuman dan penyakit. Kemitraan ini sekaligus menegaskan komitmen RS Dr. OEN SOLO BARU dalam mendukung kesehatan masyarakat, dimulai dari generasi usia dini.
