Droensolobaru

Menu

Wasting! Kondisi Berbahaya Pada Anak Akibat Kelalaian Orangtua!

 

Apakah SOBAtku sudah tahu bahwa anak yang berat badannya tidak kunjung naik bisa jadi tanda-tanda wasting? Wasting pada anak adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian khusus dari para orang tua dan tenaga kesehatan. Dengan memahami penyebab, dampak, dan langkah pencegahannya, Kita dapat bersama-sama mencegah terjadinya wasting dan memastikan anak-anak tumbuh sehat dan kuat.

Apa itu Wasting?

Wasting adalah kondisi serius pada anak yang ditandai dengan penurunan berat badan yang cepat atau kegagalan dalam menambah berat badan. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh gizi buruk dan kesehatan yang tidak optimal. Anak yang mengalami wasting memiliki tubuh yang kurus, dengan berat badan yang tidak sesuai dengan tinggi badannya.

Penyebab Wasting pada Anak

Beberapa faktor yang menyebabkan wasting pada anak antara lain:

  1. Tidak mendapat ASI eksklusif. ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi. Ketika bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan pertama, risiko wasting meningkat.
  2. Makanan pendamping ASI yang tidak cukup. Setelah enam bulan, bayi memerlukan makanan pendamping ASI yang kaya gizi. Kekurangan asupan gizi dari makanan pendamping dapat menyebabkan wasting.
  3. Infeksi penyakit seperti diare dan batuk kronis, dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menyebabkan penurunan berat badan.
  4. Imunisasi yang tidak lengkap. Imunisasi membantu melindungi anak dari penyakit yang dapat mempengaruhi nutrisi dan kesehatan mereka.
  5. Pola hidup yang tidak sehat. Tidak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dapat meningkatkan risiko infeksi dan wasting.
Dampak Wasting pada Anak
  1. Daya tahan tubuh lemah. Anak menjadi lebih mudah sakit karena sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  2. Gangguan pertumbuhan fisik. Anak dengan wasting cenderung memiliki pertumbuhan fisik yang terhambat.
  3. Gangguan perkembangan otak. Kekurangan gizi dapat mempengaruhi perkembangan otak anak.
  4. Risiko penyakit kronis. Anak yang mengalami wasting lebih rentan terkena penyakit jantung dan diabetes di kemudian hari.
  5. Risiko terberat dari wasting adalah kematian, di mana anak dengan wasting berisiko meninggal 12 kali lebih tinggi dibandingkan anak sehat.
Pencegahan Wasting pada Anak

Inilah langkah-langkah yang sebaiknya diterapkan oleh orangtua untuk mencegah wasting pada anak:

  1. Memberikan ASI Eksklusif. Pastikan bayi mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupannya.
  2. Pemberian Makanan Seimbang. Berikan makanan pendamping ASI yang seimbang gizinya sesuai dengan umur anak.
  3. Lengkapi Imunisasi Dasar. Pastikan anak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap untuk melindungi dari berbagai penyakit.
  4. Rajin ke Posyandu. Kunjungi posyandu secara rutin untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
  5. Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Ajarkan dan terapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Orangtua harus lebih aktif memperbanyak wawasan kesehatan supaya mampu memberikan nutrisi terbaik bagi sang anak. Salah satu cara terbaik adalah melalui seminar dan pelatihan kesehatan yang kini sering diadakan oleh perkumpulan orangtua. RS Dr. OEN SOLO BARU sangat mendukung kegiatan-kegiatan serupa dan sangat terbuka untuk kerjasama sebagai pembicara atau narasumber.  Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui bagian humas dengan menghubungi  WhatsApp Humas 0821 1010 3388.